Menurut Lindgre (1980) makna
“perbedaan” dan “perbedaan individu”menyangkut variasi pada aspek fisik dan
psikologi .Sedangkan dalam kamus Echolas dan Shadaly, pengertian individu adalah kata benda dari
individual yang berarti orang, perseorangan,
dan oknum. Dari pendapat tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap individu
manusia mempunyai perbedaan yang dipengaruhi oleh aspek fisik dan psikologi.
Bagi seorang pengajar seyogianya dapat mencermati bahwa setiap siswa atau
peserta didik memilik berbagai macam perbedaan antara siswa yang satu dengan
siswa yang lainnya. Hal ini menjadi pokok untuk dicermati oleh seorang pengajar
supaya seorang pengajar bisa memberikan perlakuan yang spesifik terhadap siswa
ketika melakukan interaksi dengan mereka sehingga bisa tercapainya keberhasilan belajar yang maksimal.
Perbedaan itu dapat dilihat dari
dua segi, yaitu horizontal dan vertikal. Perbedaan horizontal ialah perbedaan
individu dalam aspek mental, seperti : tingkat kecerdasan, bakat, minat, emosi,
dan sebagainya. Perbedaan vertikal adalah perbedaan jasmaniah, seperti :bentuk,
tinggi dan besarnya badan, tenaga dan sebagainya. Masing –masih aspek individu
tersebut besar pengaruhnya terhadap kegiatan dan keberhasilan belajar.
Menurut Oemar Hamalik (2008), ada dua faktor yang
menyebabkan perbedaan individu yaitu;
1. Faktor keturunan
2. Faktor lingkungan
Kedua faktor tersebut memberikan pengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan siswa/peserta didik.
Enam Jenis Perbedaan Individu :
1. Kecerdasan
Indikasi siswa
yang kurang cerdas dibanduiingkan dengan siswa yang cerdas dapat diperhatikan
dari lambanya menerima setiap materi pelajaran, selalu memerlukan banyak
latihan, memerlukan waktu lebih lama untuk maju, dan tidak mampu melakukan
abstraksi ( menarik simpulan ).
2. Bakat
(aptitude)
Bakat ikut andil
dalam mempengaruhi perkembangan individu. Bakat turut menentukan perbedaan
hasil belajar, sikap, minat, dan lain-lain.
3. Keadaan
Jasmani
Perbedaan
jasmani setiap siswa terdapat pada struktur badan (tinggi, berat, dan
koordinasi anggota badan), cacat badan (gangguan pada penglihatan, sakit
menahun, mudah pusing kepala, dan lain-lain), gangguan penyakit tertentu. Hal
–hal tersebut dapat mempengaruhi efesiensi dan kegairahan belajar, mudah lelah,
kurang minat melakukan berbagai kegiatan; akan mempengaruhi hasil belajar.
4. Penyesuaian
Sosial dan emosional
Berabagai sikap
social dan emosional, adalah pendiam, pemberang, pemalu, pemberani, mudah
bereaksi, senang bekerjasama, suka mengasingkan diri, mudah terpengaruh, sensitif,
senang menggantungkan diri kepada orang lain. Keadaan tersebut dapat berubah
sesuai dengan kondisi dan situasi di sekitarnya.
5. Keadaan
Keluarga
Keadaan keluarga
sangat berpengaruh terhadap perkembangan setiap individu dalam keberhasilan
pembelajaran di sekolah. Pengaruh tersebut terjadi pada perbedaan dalam hal :
pengalaman, sikap, apresiasi, minat, sikap ekonomis, cara brkomunikasi,
kebiasaan brbicara, hubungan kerja sama, pola pikir, dan lain-lain.
6. Prestasi
Belajar
Pebedaan hasil
belajar siswa disebabkan oleh faktor-faktor kematangan, latar belakang pribadi,
sikap dan bakat terhadap pelajaran, jenis mata pelajaran yang dibeikan, dan
sebagainya.
Demikian ulasan saya mengenai
Menyikapi Perbedaan Indidvidu Peserta Didik yang diambil dari berbagai sumber,
semoga bermanfaat untuk semua !
0 Response to "Mencermati Perbedaan Individu Peserta Didik"
Posting Komentar